Thursday, August 18, 2011

Pitbull = Monster ?

  • Pitbull = Monster ? 
  • Sebagaimana Pit Bull dikenal sebagai anjing petarung dan aktifitas mengadu anjingpun terus berlanjut di Amerika Serikat. Namun di akhir tahun 1960, beberapa pecinta anjing memutuskan untuk men-stop kegiatan tersebut, dan di tahun 1970 akhirnya terbentuklah American Dog Owner's Association (ADOA) dengan satu tujuan yaitu menghentikan kegiatan mengadu anjing. ADOA adalah suatu alat untuk menciptakan kesejahteraan bagi hewan peliharaan, sementara itu media massa secara fokus lebih memberitakan gambar-gambar dan mengomentari tentang kekuatan rahang, gigitan, dan otot yang luar biasa, anjing-anjing yang ditangkap oleh polisi hewan Amerika Serikat saat kelelahan setelah bertarung. Dan media massa malah kurang memfokuskan berita tentang siapa pemilik atau orang yang menjebloskan anjing-anjingnya kedalam arena tarung tersebut. Dan berita ini menjadi Monster, yang mana monster tersebut dinamakan Pit Bull. Monster di negara paman Sam yang dikenal seperti contohnya Freddie, Jason, Frankenstein, Dracula, dan lainnya. Namun monster-monster tersebut menjadi suatu figur yang disenangi oleh anak-anak di Amerika, dan di hari Halloween mereka berdandan seperti monster lengkap dengan kostumnya. Ketika media massa menyebutkan bahwa Pit Bull adalah monster dengan julukan "bad dog", maka kemudian bagi beberapa orang yang senang dan bangga akan keburukan dirinya merasa bahwa memiliki Pit Bull akan memperkuat kesan bengis atas diri orang tersebut. Dan disaat para penjahat (mafia/gangster) mendengar cerita media massa tentang kekuatan gigitan Pit Bull yang sulit dilepaskan, mereka bukan hanya percaya bahkan mereka sangat antusias memiliki anjing Pit Bull. Sementara itu trah anjing lainnya (selain Pit Bull) yang tadinya dipakai sebagai maskot untuk menunjukan kebengisan para mafia/gangster, dikemudian hari hanya dipelihara oleh sebagian kecil mafia/gangster. Tidak seperti masa sebelumnya, sejarah masa lalu menyebutkan bahwa anjing petarung yang secara agresif menyerang orang, tidak diinginkan bahkan tidak di kembangbiakan. Namun pikiran yang ada didalam para mafia/gangster berbeda, dengan tanpa pengetahuan genetik dalam pengembangbiakan anjing mereka dengan sembarangan mengawin silangkan anjing-anjing mereka supaya memiliki postur yang lebih besar dan lebih galak dari trah apapun lainnya. Hasilnya adalah mixed breed (trah campuran) yang dibanggakan para penjahat saat itu dan mereka tetao menamakan Pit Bull. Mereka pakai anjing tersebut untuk menteror musuh mereka, menjaga narkoba yang disembunyikan, bahkan anjing-anjing tersebut dipakai untuk memperlambat polisi saat melakukan pengejaran narkoba. Pit Bull saat itu banyak yang di silangkan dengan Rottweiler, berbagai jenis Shepherd dan bahkan anjing lokal (mongrel), saat itu yang terlahir bukan lagi murni American Pit Bull Terrier.
    Namun wartawan dalam pemberitaannya, dan dalam persidangan menyangkut kejahatan yang berkaitan dengan penyerangan anjing terhadap manusia, mereka tetap menganggap anjing hasil kawin silang (mix breed / mongrel) yang dimiliki para mafia/gangster adalah sama saja dengan anjing yang teregristrasi. Dewasa ini media massa masih mencintai Monster yang dinamakan Pit Bull, memang pada akhirnya Pit Bull melariskan penjualan koran dan menarik minat penonton TV. Beberapa tahun lalu pernah ada berita di New York Post tentang seseorang yg diserang dan mendapat beberapa gigitan pada kakinya oleh suatu trah anjing tertentu, orang tersebut memberitahukan kepada media lokal, namun pihak media lokal merasa bahwa berita tersebut kurang menarik untuk diberitakan. Maka beberapa hari kemudian dengan berbohong orang tersebut menceritakan tentang gigitan anjing dikakinya kepada media yang sama, namun kali ini dia menyebutkan bahwa anjing yang menyerangnya adalah Pit Bull, diluar dugaan, tiga stasiun TV dan empat media massa (dari koran) mengirimkan wartawannya dengan segera untuk meliput dan mengekspos berita tersebut besar-besaran.
    Hasil dari pemberitaan media massa tentang kebengisan trah Pit Bull mengakibatkan beberapa kota mendesak dikeluarkannya hukum yang melarang kepemilikan trah tersebut. Namun hal ini ditentang oleh American Dog Owner's Association (ADOA), badan kinologi dan para pemilik anjing secara umum. Mereka merasa bahwa jika salah satu trah dengan mudahnya dilarang maka tidak menutup kemungkinan dikemudian hari trah lainnya dapat juga dilarang kepemilikannya. Berdasarkan banyaknya kasus, secara spesifik akhirnya hukum tersebut di revisi dan terbentuklah suatu hukum yang mengatur tentang anjing-anjing yang didakwa melakukan tindakan penyerangan terhadap warga negara, dan hukum yang diberlakukan adalah sama terhadap semua trah anjing. Trah murni American Pit Bull Terrier yang terdaftar berdasarkan UKC atau ADBA, mereka dapat menunjukan rasa sayangnya kepada majikan, dapat dipercaya, pekerja keras, trah yang memiliki banyak kemampuan (multi talented). Seekor Pit Bull yang terlatih sangatlah berguna, ia dapat menguasai kepatuhan, ketangkasan dan berkompetisi didalam menarik beban (weight pulling), seekor Pit Bull juga dapat menunjukan kecerdasannya dan kekuatannya. Sebagai catatan tambahan bahwa keramahan karakter Pit Bull secara alami menjadikannya kandidat yang ideal dalam interaksinya terhadap manusia di kehidupan sehari-hari. Pit Bull pun dewasa ini masih banyak berfungsi sebagai anjing pekerja (farm dog) ladang, perkebunan, peternakan di Amerika. Seekor Pit Bull difungsikan menjaga lahan, menjaga hasil panen di gudang, dan juga menggiring sapi bahkan menghentikan-menahan sapi yang sedang mengamuk saat digiring. Seekor American Pit Bull Terrier selalu menjadi anjing yang memiliki keinginan yang kuat dalam menyenangkan hati pemiliknya. Ketika majikannya menginginkan dia bertarung, tak perduli walaupun lawannya tak seimbang, Pit Bull akan bertempur mati-matian. Demikian pula ketika pemiliknya menginginkan ia menjadi seekor anjing yang dapat membawa kebahagiaan dan menjadi sahabat ditengah keluarga, itulah yang pasti ia lakukan pula bagi majikannya. Tidak ada trah anjing lain yang dapat lakukan seperti yang Pit Bull mampu lakukan.
  • Add caption
    so cute
  • -AMEN- SUPER DOG
    Pertama kali yang terjadi sewaktu mendengar nama Pitbull, bulu kuduk langsung berdiri, dan pikiranpun teringat pada suatu acara televisi produksi Amerika yang pernah di tayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta. Acara berdurasi 30 menit tersebut menayangkan beberapa cuplikan rekaman penyerangan oleh binatang, yang salah satunya memperlihatkan seekor anjing berbulu abu-abu dengan bentuk badan sedang namun berotot kekar sedang bergelantungan menggigit patah rusuk seorang petugas pengendali hewan yang panik menahan serangan brutal si anjing, sedangkan rekaman yang lain memperlihatkan suatu metode pelatihan anjing yang keras yang akhirnya menghasilkan anjing pembunuh manusia. Pitbull memang suatu fenomena yang hampir tidak masuk di akal, bagaimana hewan dengan ukuran seperti itu konon dibiakkan untuk bertarung dengan banteng dan hewan buas seperti singa dan beruang. Seiring berjalannya waktu kemudian anjing ini diprofesikan sebagai petarung pit melawan sesama anjing, dan pada hampir dua dekade ini marak dijadikan hewan piaraan, baik sebagai guard dog maupun sebagai companion dog. Seberapa keraspun kita berpikir apa yang membuat trah ini istimewa sehingga bisa memegang reputasi sebagai hewan buas karena kemampuan bertarungnya yang mematikan, tidak akan pernah bisa terjawab apabila kita tidak memahami bagaimana sejarah trah ini. Selama lebih dari dua abad lamanya anjing kampung Irlandia ini dipilih dan diseleksi untuk digunakan sebagai anjing petarung yang lahir hanya untuk mati di arena adu banteng maupun arena adu anjing, sehingga terbentuk suatu garis darah yang memantapkan statusnya sebagai mesin pembunuh nomor satu dalam dunia binatang. Bisa disebut demikian karena pada trah ini ditemukan insting membunuh yang kuat dan karakter yang tidak menerima intimidasi dan dominasi mahluk lain akan dirinya. Mengerikan memang image yang dibangun oleh trah ini, akan tetapi image inilah yang kemudian menjadi ladang emas bagi banyak breeder Pitbull saat ini. Selama kurun waktu tahun 1980-an sampai dengan tahun 2000-an, pasar Pitbull dunia menunjukan kecenderungan terjadi peningkatan pesat. Banyak orang yang melirik trah ini untuk membentuk status mereka di masyarakat sebagai karakter orang kuat dan dominan karena memelihara Pitbull, yang terkenal ganas yang imagenya akan membunuh siapapun yang diserangnya. Kenyataan ini hampir mirip dengan wabah motor Harley Davidson yang juga berkembang secara global termasuk di Indonesia, dimana banyak orang yang tertarik untuk memilikinya demi image bad boy yang disandang pengendara Harley, ataupun juga kecenderungan para remaja yang meniru gaya raper negro agar dianggap sebagai anggota geng. Memang tidak dapat dipungkiri sebagai individu setiap orang pasti ingin menjadi dominan atau merasa dominan dalam kelompoknya, hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara, sebagaimana digambarkan di atas, jadi menurut opini saya sah saja apa yang dilakukan oleh sebagian masyarakat sebagaimana kecenderungan di atas.
    Pitbull sebagai hewan piaraan memang sesuatu yang menggairahkan, hal ini sebagaimana yang dirasakan oleh banyak orang yang memeliharanya sebagai pet. Banyak sekali yang bisa dilakukan oleh Pitbull karena kemampuannya yang kompleks, trah ini bisa diajak berburu, berolah raga, ataupun dilatih karyaguna, dan istimewanya dapat pula dipergunakan sebagai companion dog untuk mendampingi orang cacat, sakit maupun anak-anak. Akan tetapi hal yang harus digaris bawahi oleh setiap pemilik Pitbull dan mereka yang ingin memiliki Pitbull adalah, apa yang anda pelihara di dalam rumah anda bukanlah anjing pada umumnya, tetapi merupakan suatu mesin pembunuh potensial yang dapat meremukkan tengkorak orang dewasa dengan sekali gigitan. Bukanlah suatu hal yang berlebihan karena yang sedang kita bicarakan saat ini adalah Pitbull dan bukan Rottweiler atau Herder, yang kita bicarakan adalah geligi tajam dengan kekuatan tekanan rahang rata-rata 1500-2000 psi( pound per inchi persegi), tenaga dan stamina layaknya atlet tinju, kecepatan lari 55 km/jam dan ketahanan terhadap rasa sakit yang tinggi. Suatu resiko yang tinggi apabila kita membawa hewan dengan kemampuan seperti di atas tanpa kontrol yang bagus, kalau boleh saya mengumpamakan seperti menyimpan granat tanpa pin pengaman di bawah tempat tidur anda yang bisa meledak setiap saat, merobohkan rumah dan melukai bahkan membunuh keluarga anda. Pitbull tanpa temperamen standart, bukanlah hewan yang aman untuk dipelihara, malah sebaiknya hewan seperti ini harus dimusnahkan apabila mengalami penyimpangan karakter karena bisa menjadi bumerang bagi pemeliharanya. Pitbull yang asli tidak akan menyerang tanpa provokasi sebelumnya, Pitbull yang asli hanya menyerang untuk melindungi dirinya dari serangan orang asing yang berbahaya, atau untuk melindungi keluarganya. Secara alamiah trah ini tidak kenal takut, sangat patuh dan mudah sekali dilatih, bahkan menurut pengalaman banyak pelatih, anjing ini lebih mudah dilatih dari pada jenis Herder maupun Golden Retriever. Secara genetis kualitas fisik Pitbull akan selalu diturunkan pada keturunannya walaupun disilangkan dengan trah lain, akan tetapi yang paling utama dari Pitbull dan membedakan hewan ini dengan mahluk lainnya adalah pada Gameness yang merupakan syarat mutlak bagi seekor Pitbull. Tanpa gemeness seekor pitbull hanya akan menjadi anjing pengecut yang akan lari saat ketakutan atau menggigit saat kesakitan. Kekuatan mental yang didapat dari gameness mendorong hewan ini untuk melindungi keluarganya walaupun harus ditebus dengan nyawanya, gameness juga memaksa anjing ini untuk tetap tenang saat anak anda memukul matanya atau mentarik-tarik ekornya. Mengkondisikan mental dan temperamen Pitbull tidak bisa didapat begitu saja, akan tetapi harus dimulai dari pemilihan indukannya yang merupakan penghuni lingkungan pertama yang akan dikenal dan ditiru saat anak Pitbull lahir nantinya. Indukan Pitbull mutlak harus bisa menunjukkan ciri-ciri fisik dan mental seekor Pitbull yaitu gameness, kestabilan mental, ketahanan terhadap rasa sakit, fisik yang kuat dan keberanian tanpa batas. Bukan hal yang mudah memang, akan tetapi bila persyaratan tersebut di atas sudah dicapai maka anakan yang dihasilkan 99,9 % akan tumbuh menjadi Pitbull yang sebenarnya tanpa peduli ukuran fisik atau warna hidung dan warna bulunya. Kualitas mental sebagaimana di atas hanya bisa didapat dan di deteksi melalui game test yang merupakan hal terberat yang harus dilakukan oleh seorang pemilik Pitbull yang ingin membiakkan anjingnya. Dapat dibayangkan bahwa seekor anjing kesayangan yang biasa bermanja-manja dengan kita harus mengalami sebuah pertarungan yang bisa berakibat fatal demi membuktikan kualitas dan kemurnian darahnya agar bisa diturunkan ke generasi berikutnya. Sadis memang akan tetapi tidak ada cara lain untuk membuktikan dan menjamin kualitas seekor Pitbull kecuali dengan seleksi game test sebagaimana yang dialami oleh bergenerasi Pitbull sebelumnya selama kurun waktu ratusan tahun melalui ajang pertarungan anjing.
    Tidak ada kalah atau menang dalam game test karena pertarungan dilakukan bukan demi kepuasan manusia akan tetapi demi anjing, satu-satunya yang muncul dari hasil game tes adalah kulitas fisik dan mental seekor anjing yang handal. Melalui game test dapat dilihat bahwa seekor anjing yang mengalami tekanan fisi dan mental sangat hebat karena berada dalam kondisi dibawah teriakan kerumunan orang, gigitan yang mengoyak tubuhnya serta lelelahan yang luar biasa, harus tetap bertarung sekuat tenaga dan tidak menyerang cornerman yang memeluknya saat memisahkan dari lawan, walaipun luka-luka yang menganga ikut terpegang. Game test bukanlah hal mudah untuk diterima dari sisi kemanusiawian kita, dan juga merupakan hal yang bertentangan dengan nurani setiap pemilik Pitbull, akan tetapi hanya dengan jalan inilah dapat memberikan suatu jaminan yang lebih dari pada secarik kertas stambom, bahwa Pitbull yang kita miliki merupakan seekor purebreed Pitbull dengan kualitas fisik dan mental yang istimewa seperti pendahulunya yang bertarung melawan banteng, beruang dan singa ratusan tahun silam. PITBULL SEBAGAI ANJING KELUARGA (SUATU TINJAUAN TERHADAP DOG FIGHTING) Oleh. Y. Yudha Himawan IPDC Surabaya
    Keistimewaan pitbull dalam pertarungan bukan suatu hal yang baru lagi bagi masyarakat pecinta anjing di seluruh dunia, bahkan juga masyarakat awam yang hanya dapat mengenali beberapa ras anjing saja. Pitbull memang natural born killer, hal ini tak dapat dipungkiri, karena memang Pitbull dilahirkan dengan kondisi fisik yang sangat potensial untuk menjadi senjata pembunuh. Otot rahang yang kuat, persendian yang elastis, kerangka tubuh yang kokoh dan juga kelenjar hormon yang memiliki kemampuan produksi hormon adrenalin berlimpah sehingga menyebabkan Pitbull dapat menahan rasa sakit yang luar biasa, juga melakukan pekerjaan yang sangat berat seperti menarik beban yang beratnya hingga 100 kali berat tubuhnya. Untuk dapat memahami pitbull sebagai suatu ras dengan keunikan tersendiri memang bukan suatu hal yang mudah, karena memang Pitbull memiliki banyak sisi yang cukup rumit untuk dipelajari, sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit terutama untuk berinteraksi dengan Pitbull itu sendiri. Jadi apabila anda sudah terlebih dahulu antipati terhadap ras ini, maka kecil kemungkinan anda bisa memahaminya sebagai ras yang memiliki keistimewaan dari ras lainnya. Bukan bermaksud merendahkan ras anjing yang lain, akan tetapi secara ilmiah melalui serangkaian tes, seperti salah satunya tes temperamen yang dilakukan oleh The American Temperamen Test Society Pitbull memperoleh peringkat teratas dalam hal kestabilan mental, bahkan diatas Golden Retriever yang sampai saat ini dianggap sebagai anjing favorit keluarga. Pada tes temperamen di atas Pitbull memperoleh skor 84,1 %, sedangkan Golden Retriever memperoleh skor 83,8 %, jadi logikanya Golden Retriever dengan tampang lucunya itu lebih berpotensi menggigit orang dari pada Pitbull yang tampangnya sangar. Memang pertanyaan yang sebenarnya harus ditanyakan adalah ras mana yang lebih sering menyerang manusia, Pitbull ataukah ras lainnya seperti Herder, Dooberman bahkan Golden. Karena bayangan orang sampai saat ini tentunya hanya berpatokan pada berita di media yang memberitakan tentang serangan oleh anjing terhadap manusia. Memang kalau yang dipermasalahkan akibat dari serangannya, tentu Pitbull tidak memberikan pilihan lain untuk apapun yang diserangnya kecuali kemaitan atau cacat tubuh, hal ini memang kenyataan pahit yang harus diakui karena memang Pitbull dikembang biakan selama berabad-abad untuk membunuh. Di sisi lain kita juga harus memaklumi media yang memang harus memilih berita yang sensasional, dimana luka ringan akibat gigitan Rotweiler tentu tidak terlalu menarik apabila dibandingkan kematian akibat serangan Pitbull. Selain akibat dari ekspose media yang berlebihan, banyaknya breeder Pitbull dengan landasan money oriented juga memberikan sumbangan besar terhadap buruknya reputasi Pitbull dimata masyarakat umum. Satu ide dimana Pitbull tidak lagi diadu melainkan hanya diperuntukkan sebagai pet atau family dog, memang bukan hal yang salah, akan tetapi dalam perkembangannya nilai seekor Pitbull tidak lagi menunjukkan pamornya sebagai satu ras anjing yang istimewa, melainkan hanya seekor anjing kampung dengan badan dan kepala besar yang sangar. Bahkan kalau mau diperbandingkan dengan para legenda Old Type Pitbull seperti Teddy Recine’s Danger, Loyd’s Paddy, ataupun sang jawara Garner’s Chinaman, Pitbull masa kini kualitasnya sangat jauh berbeda baik secara fisik maupun mental. Pada era Old Type Pitbull hampir tidak ditemukan Pitbull yang menggigit manusia, tukang gonggong bahkan yang bongsor sekalipun. Pitbull pada era Old Type Pitbull memiliki tubuh Greyhound dan kepala beruang dengan temperamen Kucing Persia.
    Apabila melihat kenyataan diatas, maka akan timbul suatu pertanyaan bagaimana mungkin Pitbull masa kini yang memiliki darah para jawara era Old Type Pitbull memiliki kualitas dibawah pendahulunya, bahkan banyak diantaranya memiliki karakter jelek. Satu jawaban yang pasti adalah evolusi, evolusi merubah apapun yang bisa dirubah melalui proses pengkondisian. Pitbull tidak begitu saja memiliki kekuatan dan daya tahan yang istimewa, pada awal adanya tradisi kuno Bull Biting di Inggris Pitbull juga hanya anjing kampung biasa yang banyak ditemukan di seluruh penjuru Irlandia, akan tetapi setelah melalui proses pertarungan berabad-abad maka Pitbull pun mengalami evolusi baik dalam segi fisik maupun mentalnya, di menjadi lebih cepat, kuat, lentur dan cerdik dan stabil. Evolusi tersebut memang harus dilakukan oleh Pitbull karena ia harus menghadapi lawan-lawan yang lebih besar, kuat dan cepat, sehingga mau tidak mau Pitbull harus meningkatkan Performanya. Pada era Old Type Pitbull, Pitbull pada masa itu dikondisikan melalui pertarungan pit, sehingga hasil yang diperoleh dalam breeding adalah temperamen stabil, locking jaw, high pain tolerance, dan yang terpenting adalah gameness. Pada masa kini Pitbull banyak dibreeding dengan parameter bentuk kepala, bentuk badan dan warna bulu juga hidung, sehingga kualitas yang diperoleh adalah anjing dengan bentuk badan yang bagus tanpa mempertahankan kualitas mental, performa bahkan mungkin fisiknya, jadi merupakan suatu kemunduran. Memang dalam segi mental kadang terbentuk anjing yang tidak agresif terhadap manusia, namun dalam hal ini anjing tidak agresif bukan karena dia memiliki mental yang stabil akan tetapi anjing tersebut memang telah kehilangan keberaniannya sebagai seekor Pitbull, cara membuktikan teori ini mudah sekali, coba pukul Pitbull yang tidak agresif tersebut dengan rotan atau bilah bambu, Pitbull penakut akan lari sedangkan Pitbull pemberani akan melawan namun saat senjata dibuang dan kita tidak bersikap agresif, serta-merta Pitbull tersebut akan kembali lembut. Selain itu Pitbull yang baik pun juga harus menggunakan otak dalam menyerang, dia tidak boleh menyerang anak anak, karena memang bukan ancaman untuk dia, walaupun kadang jahil dengan memukul mata atau menarik ekor Pitbull. Jarang sekali standart lama Pitbull dipakai dalam breeding, bahkan Gameness mungkin hanya sekedar mitos. Apalagi diperparah dengan disilangnya Pitbull dengan ras lain seperti Great Dane, mastiff atau Rottweiler, maka identitas dari trah inipun semakin terancam. Suatu pilihan yang sulit jika seorang pecinta Pitbull dihadapkan pada dua pilihan yaitu badan bagus dengan kemampuan jelek, ataukah badan jelek dengan kemampuan bagus. Kalau mungkin tentulah ada pilihan ketiga yaitu badan bagus dengan kemampuan yang bagus pula. Hal inilah yang mungkin kini sedang dicari oleh breeder pitbull dengan visi terbaru melalui proses penyisihan Game Test untuk membentuk blodline baru demi menyamai kualitas Pitbul pada zaman keemasannya, pada era Old Type Pitbull. KRISIS INDENTITAS PITBULL Oleh. Y. Yudha Himawan IPDC Surabaya Sekitar dua bulan kemarin saya mendapat kabar yang kurang menyenangkan, seorang teman pecinta anjing melakukan suatu perjalanan di daerah Jawa Tengah untuk mencari anakan Pitbull yang banyak dibiakkan di daerah tersebut, akan tetapi harapannya untuk mendapatkan Pitbull dengan kualitas yang bagus ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan, sehingga dia harus pulang tanpa membawa hasil sesuai harapan. Sewaktu teman tersebut berkunjung di salah satu kennel ia sangat antusias karena hasil breeding dari kennel ini sangat fenomenal sehingga selalu menjadi pembicaraan setiap pemilik Petshop di Surabaya yang menawarkan Pitbull, namun antusiasme yang dibawa teman tersebut ternyata berubah menjadi keraguan sehingga sehingga akhirnya teman tersebut langsung membatalkan rencananya untuk membeli anakan Pitbull di kennel tersebut, hal ini karena setelah teman saya tersebut mengetes mental dari indukan Pitbull yang akan dibeli anaknya ternyata hasilnya mengecewakan, bayangkan seekor anjing dewasa yang bertubuh besar dan kekar ternyata menguik sambil menghindar saat digertak. Memang pada prinsipnya orang akan cenderung memilih Pitbull yang besar dan sangar untuk dipelihara daripada yang terlihat seperti anjing cacingan, akan tetapi kita mungkin harus berpikir ulang tentang rencana memelihara anjing, jika anjing yang kita beli tidak dapat memberi manfaat untuk pemiliknya. Proteksi merupakan satu alasan yang umum bagi pemelihara anjing besar, karena bagaimanapun setiap orang pasti menginginkan rasa aman di dalam rumahnya. Kemampuan untuk melayani tuan juga merupakan suatu alasan yang masuk akal untuk memilih anjing, karena pasti akan menyenangkan apabila memiliki anjing memiliki kemampuan untuk melaksanakan perintah dengan baik, seperti berburu, menyerang ataupun hanya untuk bermain bersama anak-anak untuk melepaskan kejenuhan setelah seharian bekerja. Kualitas fisik yang dimiliki oleh seekor Pitbull hanya akan menjadi sekedar pemandangan yang indah di mata pemilik apabila tidak dapat di manfaatkan sebagaimana mustinya. Kualitas fisik mutlak harus diimbangi dengan kualitas mental dari seekor Pitbull, ingat bahwa pikiranlah yang mengendalikan fisik dan bukan sebaliknya. Pikiran yang bagus bisa membuat siapapun melakukan apapun walaupun itu adalah hal yang tidak mungkin bagi rasio umum manusia. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa pikiran dapat mendorong fisik untuk melakukan sesuatu yang luar biasa, misalnya seorang arsitek yang memegang rekor Guinness dengan memecahakan puluhan tumpukan kaca dengan tangan kosong tanpa terluka sama sekali, atau pemain debus yang menusuk pipinya dengan paku tanpa rasa sakit yang dirasakan. Mental super dari seekor Pitbull membuat anjing ini dari sejak pendahulunya melakukan hal-hal fantastis, sebagaimana yang sudah sama-sama kita ketahui. Mental memegang kunci terjadinya tekanan rahang yang kuat pada kepala seekor banteng liar oleh Pitbull yang bergelantungan dengan tubuh yang terluka oleh tandukan banteng, apabila seekor Pitbull tidak memiliki mental baja maka dapat dipastikan anjing ini akan lari terbirit saat tandukan pertama banteng melemparkan tubuhnya keudara. Hal ini pasti terjadi, karena umumnya binatang hanya akan bertarung karena terpaksa untuk makanan, sedangkan Pitbull pada zaman itu bukanlah anjing liar sehingga kesulitan mendapat makanan. Pitbull bertarung dengan banteng pada era Ratu Victoria karena atas perintah tuannya, namun pelayanan yang diberikan Pitbull terhadap tuannya melebihi dari kemampuan fisiknya sendiri. Hal tersebut diataslah yang kemudian menjadi pondasi dasar terhadap kualitas Pitbull secara genetik.
    Walaupun secara genetik potensi fisik pitbull tidak jauh berbeda dengan Pendahulunya yang bertarung melawan hewan besar dan hewan buas, akan tetapi kualitas mentalnya tidak begitu saja diwarisi oleh Pitbull yang ada pada masa kini. Diperlukan suatu treatment yang sesuai untuk Pitbull sebagai trah petarung dalam kelangsungan populasinya agar jenis anjing ini tidak sekedar sebagai pajangan seperti hewan hasil buruan yang di formalin. Akan tetapi sungguh disayangkan kenyataan saat ini Pitbull kebanyakan hanya menjadi pet yang tidak memiliki fungsi strategis sebagai anggota keluarga yang berguan bagi keluarganya secara nyata, Pitbull yang ada dan banyak ditawarkan hanya setaraf dengan hamster ataupun pug yang hanya bisa diberi makan dan dikawinkan. Untuk memperoleh manfaat maksimal dari Pitbull yang dipelihara dibutuhkan pemahaman bahwa ras ini adalah ras petarung sehingga harus diperlakukan seperti atlet tinju. Anda pasti faham bahwa ada perbedaan antara cara hidup seorang Muhammad Ali dengan cara hidup seorang Ferry Salim. Pitbull harus menjadi Pitbull ia hidup untuk bekerja melayani pemiliknya, bukan grooming atau dogfood mahal yang dibutuhkannya, tapi kasih sayang dan tantangan fisik yang sangat disukainya. Setiap pemilik Pitbull pasti tahu bahwa anjing ini sering mengemis dan merubah tampang sangarnya menjadi tanpa dosa hanya untuk mendapat elusan di kepala, atau tergila-gila untuk memanjat pohon untuk menangkap spring pole yang anda lemparkan kesana. Mau tidak mau, suka tidak suka suatu saat Pitbull pasti akan terlibat dalam pertarungan baik sengaja ataupun karena kebetulan, baik melawan anjing dijalan atau di pit, bahkan melawan orang yang ingin menyakiti keluarga anda. Untuk semua peristiwa itu Pitbull harus selalu dalam kondisi siap secara fisik dan mental. Anda tidak mau bukan apabila pada saatnya nanti Pitbull anda akan berlari saat digigit anjing lain dijalan, atau dia hanya diam terbengong saat perampok masuk rumah anda dan mengalungkan celurit di leher anda. Sungguh banyak hal yang bisa dilakukan oleh seekor Pitbull purebreed, yang memiliki darah petarung mengalir dalam urat nadinya yang diwariskan oleh induknya, bukan hanya karya guna dan berburu yang dapat dilakukannya, menjadi teman bermain anak-anak bisa pula dilakukannya, dan sederet kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan oleh anjing jenis lagi. Belum terhitung pula sifatnya yang tidak suka menggonggong dan agresif terhadap manusia sehingga kemungkinan dia akan menjadi anjing kesayangan para tetangga dilingkungan anda pula. Keberanian tanpa batas, daya tahan terhadap rasa sakit, kestabilan mental dan gameness adalah harta tak ternilai dari seekor Pitbull. Satu-satunya cara untuk menjaga kulitas ini tidak lain hanya dengan Gametest yang mampu mencakup semua uji kualitas dari seekor calon indukan Pitbull. Untuk mengakihiri tulisan saya ini izinkan saya bertanya kepada anda Pecinta Pitbull, sudahkah anda yakin bahwa Pitbull anda memiliki kualitas dari purebreed Pitbull, sudahkah anda siap akan resiko yang mungkin terjadi apabila Pitbull anda bukanlah purebreed Pitbull. GAMETEST SUATU PILIHAN ATAU KEHARUSAN Oleh. Y. Yudha Himawan IPDC Surabaya Dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan para pemilik Pitbull dan masyarakat pecinta anjing, sering terlontar suatu pertanyaan tentang mekanisme game test dalam dunia Pitbull, para pemilik Pitbull umumnya masih bingung dan ragu dengan proses ini, sedangkan masyarakat umum terkesan tidak setuju dengan adanya sistem pertarungan anjing yang dilakukan oleh beberapa pecinta Pitbull, bahkan tidak sedikit yang mempertanyakan kompetensi mereka sebagai pecinta Pitbull yang ternyata tega melihat anjingnya diadu. Untuk menjawab pertanyaan tentang perlu tidaknya game test, kita harus lebih dahulu mencermati tentang trah Pitbull itu sendiri dengan semua kekurangan dan kelebihannya sehingga akhirnya memunculkan ide tentang game test pada Pitbull. Sebelumnya tentu semua pecinta anjing tahu bahwa Pitbull adalah satu di antara beberapa jenis anjing yang dikembang biakkan untuk keperluan pertarungan binatang. Pertarungan yang dilalui oleh Pitbull selama ratusan generasinya memang akhirnya menyeleksi suatu standart anjing yang dulunya hanya anjing kampung Irlandia biasa menjadi suatu ras yang memiliki ciri-ciri fisik optimal untuk bertarung melawan apapun, yaitu bentuk tubuh sedang namun berotot padat dan kering, bulu pendek dan kasar, produksi hormon adrenalin dan testosterone yang tinggi, serta mental yang stabil dan keberanian yang luar biasa.
    Secara logis, dapat dijelaskan tentang bagaimana suatu ras anjing kampung biasa dapat berevolusi menjadi sosok mesin petarung yang sanggup bertarung melawan binatang apa saja yang menjadi lawannya. Pertama, dalam era Bull biting dimana padaera ini anjing kampung Irlandia ini memperoleh nama pertamanya sebagai Bulldog, ras anjing kampung ini sering dihadapkan untuk bertarung dengan banteng yang lebih besar dan kuat, sehingga mau tidak mau agar dapat bertahan hidup ia harus mengimbangi kekuatan banteng tersebut dengan kecepatan dan kelenturan tubuhnya untuk menyerang banteng sambil mengindari tandukan, untuk dapat bertahan dari tandukan banteng yang menghantam tubuhnya maka Pitbull memerlukan bentuk otot yang padat dan kering guna menahan benturan dengan tanduk banteng serta sendi-sendi yang lentur agar terhindar dari cedera saat terlempar oleh tandukan banteng, kemampuan gigitannya pun juga terasah agar mampu mengontrol banteng walau tubuhnya terlempar-lempar oleh kekuatan banteng. Sama halnya dengan era pertarungan dengan banteng, pada era pertarungan dengan beruang dan singa, Pitbull juga menggunakan kemampuan tubuhnya untuk bisa bertarung dan bertahan hidup dari gigitan dan cakaran kuku beruang maupun singa, pada era ini Pitbull menambah evolusinya dengan produksi hormon adrenalin yang tinggi sehingga mampu melawan rasa sakit akibat gigitan singa dan beruang. Pada dua era tersebut di atas tentunya tidak semua Pitbull yang di adu dapat bertahan hidup setelah melewati pertarungan, akan tetapi dari proses seleksi kematian inilah akhirnya dikembangkan prototype Pitbull yang memiliki keunggulan fisik dan mental yang istimewa dari nenek moyangnya yang merupakan anjing kampung asal Irlandia. Setelah dibawa ke Amerika oleh kaum imigran asal Inggris dan Irlandia, Pitbull lalu melewati seleksi yang lebih ketat lagi melalui pertarungan di pit. Pada era ini tidak hanya dibutuhkan anjing dengan kemampuan fisik yang optimal, karena dalam pit anjing dituntut harus memiliki mental stabil sehingga tidak menyerang sembarangan, terutama menyerang wasit dan handler yang mengontrol pertarungan dalam pit, Pitbull pun harus familier dengan siapa saja, termasuk orang-orang pihak lawannya yang harus memandikan Pitbull sebelum pertarungan untuk menghindari kecurangan dengan diberikannya racun pada tubuh Pitbull yang diadu. Pada era ini seleksi dikatakan lebih berat, karena pada masa itu bersamaan dengan era western di Amerika dimana peradaban sangat keras pada waktu itu, sehingga pada kenyataannya apabila Pitbull tidak mati terbunuh di Pit maka ia akan terbunuh oleh manusia, baik karena kekalahannya ataupun karena menyerang manusia saat proses pertarungan berlangsung. Melalui gambaran singkat di atas tentunya dapat dipahami mengapa pada umumnya Pure breed Pitbull memiliki kualitas fisik dan mental yang mengagumkan, memang tidak dapat dipungkiri bahwa pertarungkan yang dilalui bergenerasi Pitbull adalah kejam dan sadis, akan tetapi hal ini memberikan kontribusi yang luar biasa pada proses pembentukan kualitas fisik dan mental Pitbull. Perkembangan Pitbull dewasa ini memiliki kecenderungan disorientasi dalam pola breeding Pitbull, sehingga kualitas Pitbull yang dihasilkan tidak bisa menunjukkan kemampuan Pitbull yang standart, yaitu temperamen yang stabil, locking jaw, powerfull strength, agility dan gameness. Kemampuan Pitbull sendiri baik fisik maupun mental memiliki peran penting dalam menilai seekor anjing adalah Pitbull asli atau bukan, mengingat secara fisik Pitbull memiliki banyak variasi yang kompleks, baik dari postur badan, warna bulu maupun warna hidung. Gametest hanyalah satu-satunya pilihan terbaik untuk mengukur kualitas Pitbull dengan memberikan ujian yang dapat mengeksplorasi segala potensi pitbull yang kompleks. Melalui Game test, Pitbull diuji kualitas Gamenessnya agar bisa survive dalam pertarungan, baik ia dalam posisi menang ataupun kalah, karena pada akhir game test saat keduanya menunjukkan sifat pantang menyerah dan kestabilan emosi, maka kedua petarung adalah juara. Power dan stamina pun diuji pada kesempatan ini, demikian juga kekuatan gigitan dan kelenturan tubuhnya, dan yang juga menentukan kualitas Pitbull adalah kondisi pasca Gametest dimana Pitbull yang bagus menunjukkan kemampuan self healing yang luar biasa. Menurut pengalaman, Pitbull-Pitbull yang dimiliki penulis tetap menunjukkan keceriaan dan nafsu makan yang tinggi, bahkan pada keadaan mengalami luka major pun, dan yang luar biasa adalah luka sayat pada kulit ataupun memar sembuh 100 % dalam waktu 15 hari. PITBULL v Profil Anjing asli Irlandia ini dahulu dikembangbiakan untuk tujuan bertarung melawan banteng, beruang maupun singa, bahkan melawan sesama anjing. Seiring berjalannya waktu Pitbull tidak lagi hanya menjadi anjing petarung, akan tetapi juga menjadi anjing Polisi, karya guna dan juga menjadi anjing kesayangan keluarga. Karena kelebihan dalam kemampuannya, maka apapun yang bisa dikerjakan oleh anjing lain dapat dikerjakan oleh Pitbull dengan baik bahkan lebih sempurna. Hal ini dibuktikan dengan dicatatnya nama seekor Pitbull yaitu “Bandog Dread” pada Guinnes Book of Record sebagai anjing peraih gelar terbanyak dalam sejarah, yang sampai saat ini belum bisa ditumbangkan oleh anjing dari trah lain. v
    Ciri-Ciri Standart Pitbull 1. Mental : Jarang menggonggong, sangat familier dan loyal terhadap anak-anak maupun anggota keluarga yang lain, waspada terhadap orang asing tetapi tidak agresif, sangat pemberani dan pantang menyerah (gameness).
    2. Fisik : Kepala berbentuk stocky dengan otot rahang menonjol tegas, hidung berwarna merah, hitam, biru dan ungu, mata kuning, coklat atau hitam. Badan kokoh berotot, tinggi antara 50 – 67 Cm berat antara 17 – 50 kg, ekor lurus menggantung dengan gerakan yang kuat. Bulu pendek dengan warna bulu coklat, hitam, putih, kuning, loreng atau mix. v Keunggulan
    Mentalnya sangat stabil, perawatan mudah, sangat jinak terhadap manusia, hampir tidak memiliki rasa takut. Ototnya sangat kuat, tekanan gigitan rata-rata 1- 1,5 ton, toleransi rasa sakit tinggi dan ketahanan fisiknya luar biasa.

No comments:

Post a Comment